Pada suatu hari ketika saya masih SMU, emosi saya saat itu agak tinggi akibat teman saya mengingkari janji. Padahal dah janji sama senior bakal bawa teman saya yang bernama Tony. Karena dia gak dateng saya pun kena hukum push-up. Sorenya saya pun menelpon ke rumahnya untuk mendengarkan klarifikasi. *halah bahasa apaan tuh klarifikasi?*
Saya: "Halo... bisa bicara dengan Tony?"
Penerima: "Ya saya sendiri."
Saya: "Gua Wahyu nih! Gimana sih loe Ton! Katanya mau dateng, eh malah cuman gua aja yang nongol. Kena push-up 100x nih. Tangan masih pegel-pegel. Ke mana aja sih? Tugas juga...." *tiba-tiba langsung dipotong*
Penerima: "Halo... mas?! Sebentar ya, saya panggilin Tony-nya."
Saya: "?!!!!??x%^#$@" *masih kesel*
Penerima: "Halo... Wahyu ya? Nih gua Tony"
Saya: "Loh tadi siapa?"
Penerima: "Tadi bokap gua."
Saya: "Loh, tadi gua tanya Tony, katanya saya sendiri?"
Penerima: "Salah denger bokap tuh. Disangkanya mau ngomong sama dia. Namanya kan Ony. Beda tipis sama gua."
Saya: "Haks?!?@!@#$&%*!!!!!????" *mulut mangap gede banget*
Moral: Silakan marah-marah kalau udah tau orang yang mau dimarahin hihihi..