Perempuan Makhluk Perkasa

Kekerasan, pelecehan, dan penganiayaan terhadap perempuan terus saja terjadi. Baik di lingkungan kantor, fasilitas publik, hingga ke rumah tangga yang sangat sukar dilacak. Sungguh dengan adanya hal-hal tersebut, menurut saya pribadi merupakan cerminan bahwa betapa perkasanya perempuan itu sebenarnya.

Dari diri saja, mereka harus merasakan ketidaknyamanan yang hadir ketika siklus bulanannya datang. Belum lagi proses kandungan selama 9 bulan hingga kelahiran bayi yang merupakan perjuangan hidup mati seorang ibu. Betapa kerasnya perjuangan janda-janda yang harus menafkahi dan membiayai sekolah anak-anaknya. Betapa kuatnya mereka yang harus menahan rasa malu, aib, tekanan, ancaman, kekerasan verbal, hingga fisik di dalam rumah tangga. Betapa tidak berdayanya perempuan ketika mendapatkan pilihan-pilihan sulit.

Hal-hal tersebut yang secara tidak langsung menyebabkan ada sebagian perempuan yang terpaksa menyerahkan kehidupannya terhadap sesuatu yang dibencinya demi menjaga apa yang dicintainya. Huh ironis sekali jadi membuat hati ini kesal setengah mati kepada para pelaku kekerasan dan pelecehan tersebut.

Bagi mereka yang masih saja melakukan pelecehan terhadap perempuan, bayangkanlah seandainya ibu atau anak perempuan sendiri yang mengalaminya. Atau justru mereka melakukan kekerasan terhadap Ibu kandung dan anak perempuan kandung nya sendiri. Maka seharusnya mereka merasakan proses 9 bulan kehamilan hingga kelahiran. Dasar pria berhati iblis!

--
Surga ada di bawah telapak kaki ibu.

*lagi shock gak bisa tidur n jadi pengen cium kaki nyokap*